Bagaimana dampak negatif bagi
kesehatan jika kita terlalu sering didepan komputer ? lantas apa yang
harus kita lakukan agar kita terhindar dari dampak negatif tersebut ?
berikut ulasan selengkapnya !
Komputer adalah
sebuah alat yang sudah kita kenal yang fungsinya sangat banyak, namun
dari fungsi nya yang sangat banyak ada dampak yang positif dan dampak
negatif nya.
Pada
prinsipnya teknologi ini berkembang untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan manusia agar dalam kehidupannya dapat lebih mudah
berkomunikasi ataupun melakukan sesuatu. Namun dari segala efek positif
yang diterima oleh manusia terdapat pula berbagai efek negatif, baik
secara fisik dan mental.
Lalu apa pengaruh negatifnya?
Gangguan saraf pada jari
Apakah
Anda pernah merasa kesulitan menggerakkan jari-jemari Anda setelah Anda
mengetik beberapa naskah? Kalau ya, tahukah Anda apa penyebabnya? Hal
ini karena benjolan di sendi jari Anda. Fleksibiltas tendon jari
melonggar, akibatnya ada kecenderungan bahwa jari-jari Anda seperti
“terkunci” dan terbuka kembali dengan bunyi suara “krek”.
Bahu nyeri
Ini
merupakan gangguan gaya hidup pada profesi apapun yang berhubungan
dengan komputerisasi. Sebelumnya orang membawa tas kerja atau folder ke
kantor, sekarang tas berisikan laptop yang beratnya melampaui titik
ketegangan otot bahu. Hasilnya adalah rasa sakit yang parah pada bahu
sehingga terasa nyeri dan berbekas warna merah.
Postur tubuh membungkuk
Dapatkah
Anda duduk lurus selama delapan jam dalam sehari? Hal ini sangat sulit.
Kecenderungan tubuh akan membungkuk atau menetapkan ke posisi yang
lebih nyaman. Hasilnya adalah gangguan pada postur tubuh yang memburuk.
Mata kering
Tidak
masalah jika Anda mengenakan kacamata anti-silau, pandangan mata yang
buruk adalah dampak dari pekerjaan yang mengharuskan menatap layar
menyala terus-menerus. Ketika menatap layar, kita cenderung berkedip
lebih sedikit daripada waktu yang normal atau dari yang seharusnya. Jika
mata kering dan Anda secara tak sadar sering kali menggosoknya, dapat
menyebabkan masalah serius di kemudian hari.
Impotensi
Jangan
terkejut! Impotensi adalah bahaya pekerjaan yang umum pada dewasa ini.
Jika Anda menjaga laptop secara langsung di pangkuan, maka Anda telah
membunuh cukup sperma. Maka dari itu, selalu gunakan papan atau baki
untuk melindungi organ reproduksi Anda dari kerusakan atau ini bisa
menjadi penyebab impotensi setelah digunakan berkelanjutan.
Efek lainnya sebagai berikut :
1. Radiasi Monitor
Mata
adalah organ tubuh yang paling mudah mengalami penyakit akibat kerja,
karena terlalu sering memfokuskan bola mata ke layar monitor. Tampilan
layar monitor yang terlalu terang dengan warna yang panas seperti warna
merah, kuning, ungu, oranye akan lebih mempercepat kelelahan pada mata.
Selain dari itu, pantulan cahaya (silau) pada layar monitor yang berasal
dari sumber lain seperti jendela, lampu penerangan dan lain sebagainya,
akan menambah beban mata. Pencahayaan ruangan kerja juga berpengaruh
pada beban mata. (1,3)Pemakaian layar monitor yang tidak ergonomis dapat
menyebabkan keluhan pada mata. Berdasarkan hasil penelitian, 77 % para
pemakai layar monitor akan mengalami keluhan pada mata, mulai dari rasa
pegal dan nyeri pada mata, mata merah, mata berair, sampai pada iritasi
mata bahkan kemungkinan katarak mata.
Bila
operator komputer menggunakan soft lens (lensa mata), kelelahan mata
akan lebih cepat terasa, karena mata yang dalam keadaan memfokuskan ke
layar monitor akan jarang berkedip sehingga bola mata cepat menjadi
kering dan ini menyebabkan timbulnya gesekan antara lensa dan kelopak
mata. Ruang berpendingin (AC) akan lebih memperparah gesekan tersebut,
karena udara ruangan ber AC akan kering sehingga air mata akan ikut
menguap. Menurut hasil penelitian yang penulis lakukan, untuk operator
komputer yang bekerja 8 jam per hari terus menerus, ternyata radiasi
yang keluar dari komputer (khususnya sinar-X) sangat rendah yaitu
sekitar 0,01739 m Rem per tahun. Harga tersebut jauh lebih rendah dari
pada radiasi yang berasal dari sinar kosmis dan dari radiasi bumi
(terresterial radiation) yang berkisar 145 m Rem per tahun. Sedangkan
laju dosis radiasi yang diizinkan untuk masyarakat umum adalah 500 m Rem
per tahun
Akhir-akhir
ini banyak dijual kaca filter untuk layar monitor yang dipromosikan
sebagai filter radiasi yang keluar dari komputer.kaca filter yang dijual
di pasaran lebih sesuai sebagai filter kesilauan (glare) dari cahaya
layar komputer, bukan sebagai filter radiasi. (2)
2. Terganggunya Syaraf
Printer
yang menggunakan sistim buble jet kebisingannya relatif lebihrendah
bila dibandingkan dengan printer sistim dot matrix. Saat ini printer
yang paling rendah kebisingannya adalah sistim laser printer. Kebisingan
yang tinggi dapat mempengaruhi syaraf manusia dan hal ini dapat
berakibat pada kelelahan maupun rasa nyeri. Adapun batas kebisingan yang
diizinkan untuk bekerja selama kurang dari 8 jam per hari adalah 80 dB.
Sedangkan ruang kerja yang ideal adalah dengan kebisingan sekitar 40 -
50 dB. Apabila di dalam ruang kerja terdapat mesin pendingin (AC), maka
kebisingan akan bertambah selain dari suara printer.
3. Repetitive Strain Injury (RSI)
RSI
merupakan sebuah terminologi yang mengacu pada beberapa variasi keluhan
kerangka otot (musculoskeletal). Ini menyangkut keluhan yang dikenal
dengan sakit urat otot. RSI meliputi gangguan lengan atas berkaitan
dengan kerja (Work-Related Upper Limb Disorders) dan luka penggunaan
berlebihan yang berhubungan dengan kerja (Occupational Overuse
Injuries).
Keluhan
ini terutama diderita oleh para pekerja dengan posisi duduk yang statis
saat menggunakan komputer atau menggunakan gerakan tangan yang berulang
(repetitive) setiap hari, beban kerja yang statis (seperti menggenggam
mouse), membiarkan lengan membengkok, dan sejenisnya dalam waktu yang
cukup lama. Ini akan bertambah buruk jika tempat kerja tidak didesain
secara ergonomis, misalnya posisi keyboard dan layar monitor yang
terlalu tinggi atau terlampau rendah, kursi tidak menopang badan untuk
duduk tegak, dan sebagainya.
Hal ini akan semakin parah bila ditambah
lingkungan kerja yang kurang bergerak, kurang istirahat, mengandung
stress tinggi dengan deadline dan laporan rutin serta lainnya. Apalagi
jika Anda perokok, menderita kegemukan (obesitas), lemah otot, memiliki
tangan yang terasa dingin serta kurang berolah raga.
Gejala
awal RSI dapat muncul pada berbagai tempat dari pangkal lengan hingga
ke ujung tangan. Gejala yang menjadi tanda peringatan menyangkut:
• Kesulitan membuka dan menutup tangan
• Otot tangan terasa kaku (misalnya hingga kesulitan mengancing baju)
• Kesulitan menggunakan tangan (untuk membalik halaman buku, memutar tombol, memegang mug)
• Bangun dengan rasa sakit di pergelangan tangan atau mati rasa di tangan, terutama di awal pagi hari
• Tangan terasa dingin
• Tangan gemetar (tremor)
• Tangan terasa canggung, bergetar atau bahkan mati rasa.
Bagimana cara mengurangi dari efek radiasi komputer tersebut ? berikut beberapa tips untuk anda :
• Jaga jarak komputer dengan mata Anda, minimal 50 cm.
• Atur posisi monitor, sehingga atas monitor sejajar dengan mata Anda.
• Atur pencahayaan sehingga tidak ada pantulan cahaya yang menyilaukan.
• Berkediplah lebih sering untuk menjaga mata agar tidak kering (minimal 5 menit sekali).
• Gunakan filter monitor yang bagus untuk mengurangi radiasi.
• Sekali-kali menolehlah ke arah pandangan yang jauh untuk mengendurkan ketegangan di mata.
•
Setiap 2 – 3 jam, beristirahatlah sekitar 10 menit untuk mencegah
keletihan mata dan juga badan dari radiasi (misalnya, pergi ke kamar
kecil).
• Jika anda sering menggunakan komputer milik orang lain yang
tidak ada filter monitornya (misalnya anda presentasi di tempat lain),
cobalah pakai kacamata dengan lensa khusus untuk mengurangi radiasi
komputer.
• Makanlah vitamin A agar mata anda senantiasa sehat. Vitamin A bisa dari wortel, susu, sayuran berwarna hijau, dan sebagainya.
•
Ada baiknya jika anda mengganti monitor CRT anda yang tebal dengan
monitor LCD yang lebih tipis. Karena monitor LCD selain pemakaian
wattnya lebih kecil ( hanya 60% dari CRT) juga radiasinya lebih rendah.
Jadi lebih aman bagi mata anda.
Jauhkan komputer kurang lebih 20-30
inci atau sekitar panjang lengan dari mata Anda. Usahakan agar monitor
sejajar dengan arah pandang mata Anda.
• Atur cahaya monitor agar
tidak terlalu silau atau terlalu redup. Jika cahaya terlalu terang,
gunakan filter atau pelindung anti-silau. Jangan lupa untuk mengatur
brightness untuk mendapatkan kontras yang tepat antara huruf dan latar
belakang. Jika melihat adanya flicker pada layar komputer, sebaiknya
segera ganti monitor Anda.
• Gunakan kursi yang dapat diatur
tinggi-rendah dan senderan punggungnya. Selain itu, gunakan juga alas
kerja atau meja yang stabil dan tidak mudah goyah.
• Miringkan layar
monitor ke arah belakang sebanyak 19 hingga 20 derajat. Hal ini berguna
untuk mendapatkan jarak pandang yang optimal.
------------------------------------------------------------------------------------------------
Tambahan: Tips Hindari Mata Lelah Di Depan Monitor :
1. Jaga jarak mata pada monitor.
Pastikan
jarak anda dengan monitor sesuai dengan yang disarankan oleh para ahli
mata, jarak aman antara mata dan monitor yaitu 20-40 inci (50-100 cm)
dari mata. Jika terlalu dekat berbahaya juga untuk mata oleh sebab itu
perhatikan posisi duduk anda dengan monitor tersebut, seandainya masih
kesulitan melakukan aktivitas kerja seperti membaca padahal sudah berada
pada jarak ideal coba lakukan dengan membesar ukuran fontnya sehingga
kita merasakan nyaman saat melakukan aktivitas di depan komputer.
2. Gunakan LCD, singkirkan CRT
Hal
ini berhubungan dengan alat atau piranti hardware anda, saat ini
perkembangan teknologi sangat tinggi, apalagi untuk monitor komputer
hampir sebagian besar menggunakan layar LCD. Oleh sebab itu gunakan
piranti LCD dibanding CRT, CRT merupakan monitor tabung yang memberikan
efek yang kurang baik untuk mata selain itu CRT membutuhkan energi
listrik sangat besar. Perbandingannya satu monitor CRT sama saja
menggunakan lima monitor LCD, atau solusi yang lain jika masih
menggunakan CRT yaitu menggunakan filter anti radiasi hal ini untuk
meminimalisir pandangan langsung terhadap monitor.
3. Setting monitor
Monitor
yang ada saat ini banyak menyediakan preset display mode sehingga dapat
memudahkan kita mengganti setting pada layar monitor, termasuk
memberikan level pada brightness dan hal ini juga harus disesuaikan
dengan kenyamanan penggunanya.
4. Pakai kacamata anti radiasi
Tips
keempat ini memang merupakan saran akan tetapi ada baiknya jika anda
memiliki cukup biaya untuk membeli kacamata anti radiasi. Kacamata anti
radiasi dapat dikatakan relatif mahal tapi efektifitas dalam fungsinya
sangat berguna bila kita menggunakan komputer yang berbeda. Kacamata
anti radiasi dapat dibawa kemana-mana selain itu dapat berfungsi bukan
hanya melindungi mata dari monitor akan tetapi dari cahaya lampu mobil,
radiasi tv dan lainnya.
5. Istirahatkan mata secara berkala tiap 2 jam sekali
Berikutnya
cara termudah yang kita dapat lakukan yaitu mengistirahatkan mata
secara berkala, sehingga tidak terus difokuskan pada pekerjaan di depan
monitor, setidaknya membutuhkan lima hingga 10 menit untuk melakukan
istirahat terhadap mata. Bukan hanya istirahat saja, anda dapat
melakukan aktifitas penyegaran mata dengan melihat sekitar kita sebagai
alihan normalitas pada mata atau dapat dilakukan juga dengan mencuci
muka supaya kita merasa segar.
sumber