Kali ini saya akan membagi artikel tentang "Cara menghafal cepat dan ingat tahan lama", mudah-mudahan dapat membantu semuanaya, “Mengapa ya, kok rasanya apa-apa yang dihafal sering lupa? Terus, kenapa kalau menghafal saya memerlukan waktu berjam-jam agar ingatan itu benar-benar lengket?”
langsung saja baca artikelnya......
Pertanyaan di atas secara tidak sadar sering kita ungkapkan karena sulitnya menghafal, terutama pelajaran-pelajaran yang banyak memakai istilah asing, seperti biologi, kimia, geografi, dan sosiologi. Selain itu, tak jarang kita juga dituntut untuk menghafal hal-hal penting lainnya yang terkadang sama sulitnya dengan menghafal istilah-istilah asing. Tapi di belahan dunia ini juga ada beberapa manusia berotak jenius yang mampu menghafal dengan cepat, bahkan di usia muda mereka telah mampu menunjukkan bakat yang gemilang tesebut. Hal ini bukan berarti kita yang sering menganggap diri kita “manusia biasa” tidak mampu berbuat seperti mereka.
Anda mungkin pernah mendengar riwayat Ibnu Hajar, seorang yang lemah ingatannya hingga ia terus menerus tinggal kelas. Pada suatu hari karena sedih akan kebodohannya, ia pergi ke sebuah gua untuk menenangkan diri, kemudian ia melihat tetesan air dari stalaktit gua yang membasahi sebuah batu dan batu itu berlubang akibat pelapukan yang disebabkan tetesan air yang terus-menerus. Setelah melihat hal itu ia sangat takjub, karena batu yang begitu keras dapat berlubang akibat tetesan air yang sangat lembut, padahal otaknya tidak mungkin lebih keras dari batu. Pulang dari sana ia kembali giat belajar kepada gurunya dan pada akhirnya ia menjadi penghafal hadits dan ilmuwan fiqh yang disegani karena keluasan pengetahuannya.
Demikianlah memang, walaupun kita mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing, tapi sebenarnya Tuhan memberi potensi yang sama kepada kita, namun di antara manusia ada yang optimal menggali potensinya dan akhirnya ia berhasil, namun tidak sedikit juga yang malas melatih kemampuannya sehingga ia tidak mempunyai kelebihan apapun. Maka jangan pernah berputus asa dan menganggap hidup tak ada artinya, jika kita giat dalam berusaha kekurangan bisa menjadi kelebihan.
Dalam menghafal hal-hal yang dimitoskan sulit, cobalah tips berikut:
1. Pilihlah waktu yang tepat.
Ketika Anda mempunyai sebuah berita yang mengejutkan lalu Anda sampaikan kepada orang yang sedang marah, bagaimanakah tanggapan orang tersebut? Tentu ia akan semakin marah dan ia akan memarahi Anda. Coba bila anda sampaikan berita itu di saat ia tenang, mungkin tanggapannya akan lebih baik dan bersahabat.
Waktu yang tepat akan menghasilkan hal yang diharapkan, maka menghafallah pada saat yang tepat. Biasanya pada pagi hari mulai dari subuh sampai sekitar jam 10 pagi, karena pada saat itu tubuh kita berada dalam suasana yang masih segar setelah beristirahat semalaman. Tapi jangan menghafal pada waktu baru bangun tidur, selain dapat merusak mata, bisa-bisa Anda akan tertidur lagi setelah melihat hafalan yang sulit.
2. Cari tempat yang pas.
Mungkinkah kita makan di tempat yang menjijikkan? Secara normal selera makan kita tentu akan hilang. Kehidupan kita dipengaruhi oleh lingkungan sekitar kita, oleh karena itu jika ingin cerdas carilah tempat yang dihuni orang-orang pintar agar ketularan pintar dari mereka. Walaupun ada pepatah yang menyebutkan “emas akan tetap menjadi emas meski dicampakkan ke dalam lumpur” (artinya orang yang cerdas tetap akan cerdas walaupun berada di tengah-tengah golongan orang yang tidak pintar), tapi manusia senantiasa terpengaruh dengan apa yang ditempatinya.
Jadi carilah tempat yang memungkinkan untuk menghafal secara nyaman, tidak usah mewah yang penting nyaman. Mengenai kenyamanan ini biasanya bersifat relatif, contohnya ada orang yang suka dengan musik, tapi ada juga yang lebih mencintai tempat yang jauh dari kebisingan. Intinya carilah tempat yang nyaman dan memungkinkan untuk menghafal tanpa mendapat gangguan.
3. Carilah cara agar berkonsentrasi.
Musuh utama dalam menghafal adalah buyarnya konsentrasi, padahal konsentrasi adalah hal yang sangat dibutuhkan dalam menghafal. Ketika menghafal tak jarang pikiran kita melayang entah kemana mengkhayalkan hal-hal yang tidak ada kaitannya dengan hafalan tersebut, sehingga waktu habis terbuang sia-sia bukan untuk menghafal. Dan jangan harap apa yang dihafal akan masuk ke otak kalau anda tidak berkonsentrasi, karena memori tersebut hanya bersifat sensori yang bertahan di ingatan selama beberapa detik saja, lalu tidak akan bisa diingat kembali.
Salah satu strategi untuk meningkatkan daya konsentrasi adalah dengan cara berdoa. Dengan berdoa jiwa kita akan tenang, sehingga mudah untuk berkonsentrasi. Dalam kondisi pikiran yang fresh seperti ini, membangun konsentrasi bukanlah hal yang sulit.
4. Asosiasikan hafalan itu dengan hal-hal yang gampang diingat.
Otak manusia secara garis besar terdiri dari dua bagian, otak kanan dan otak kiri. Otak kiri cenderung berpikir secara rinci, rasional, berupa perhitungan, dan tidak dapat mengingat dalam jangka waktu lama. Sebaliknya otak kanan berpikir acak, hanya menurutkan perasaan, berupa perkiraan, tetapi mampu mengingat sesuatu lebih lama. Contohnya ketika mengingat sesuatu kita lebih mudah mengingat gambaran visual daripada mengingat namanya. Hal ini karena otak kanan bekerja dengan kreatif dan tidak terpaku pada satu cara saja, dengan cara kerja seperti ini segala sesuatunya menjadi tidak membosankan dan selalu dipenuhi dengan ide-ide baru.
Maka agar ingatan tahan lama harus diasosiasikan dengan hal lain yang gampang diingat dan unik, karena hal itu juga akan menghindarkan dari tercampurnya ingatan yang bisa membuat kebingungan. Hal yang dianggap penting tentu akan terus menerus diingat karena ia dianggap berbeda dengan hal lain yang biasa-biasa saja. Akan tetapi membuat semua hal menjadi penting merupakan hal yang sulit. Solusinya, buatlah suatu hal yang ingin diingat itu menjadi unik melalui pengasosiasian dengan hal yang gampang diingat. Contohnya bila ada rumus atau istilah ilmiah bisa saja dimiripkan dengan nama anggota keluarga anda agar mudah diingat. Contoh lainnya, di dalam sebuah ensiklopedia terdapat istilah yang sulit diingat padahal entri tersebut penting sementara itu di dekatnya ada entri berisi istilah yang gampang diingat, maka agar mudah sebaiknya kita juga mengingat entri yang gampang tersebut agar ketika dibutuhkan gampang mencarinya.
Contoh kasus lainnya adalah suatu ketika anda lupa satu istilah, tidak usah terlalu memaksakan diri untuk mengingatnya, tetapi cobalah mengingat hal lainnya yang mungkin saja berkaitan dengan hal tersebut, ini akan membangkitkan ingatan itu dengan sendirinya.
5. Lakukan gerakan-gerakan kecil.
Tips yang ini memang kedengarannya agak nyeleneh daripada tips -tips lainnya, terkadang ada hal-hal lama tapi tidak efektif dan harus didobrak. Selama ini cara kita menghafal lebih sering dengan berdiam di satu tempat saja, tapi cara ini lebih cepat untuk membuat kita mengantuk ketimbang untuk menyerap hafalan. Ketika sudah mengantuk, jangan harap materi yang dihafal akan masuk ke dalam ingatan.
Di samping itu otak kita juga memerlukan sirkulasi darah guna menyuplai oksigen yang sangat dibutuhkan otak agar tetap segar. Padahal hanya dengan kondisi otak yang fresh kita dapat menghafal, dengan demikian tips ini sangat tepat untuk diterapkan. Cara seperti ini juga membuat otak menyerap materi lebih cepat. Namun tips ini bukan menyuruh Anda untuk menghafal di saat berolahraga. Tetapi ketika menghafal, cobalah sambil berjalan bolak-balik atau melakukan lompatan rendah, atau gerakan-gerakan kecil lainnya yang memungkinkan untuk dikerjakan sambil menghafal, atau lebih baik lagi sambil melakukan senam otak. Tapi ingat, jangan menghafal sambil melakukan pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi yang tinggi, karena hal ini justru akan menimbulkan bahaya.
6. Makan makanan bergizi.
Sebagai makhluk hidup, manusia membutuhkan energi dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Untuk memenuhinya, manusia memerlukan asupan makanan yang cukup. Setelah itu makanan juga mempunyai fungsi penting lainnya sebagai pembangun sel-sel tubuh dan pengganti sel-sel yang rusak. Tak jauh berbeda, otak juga membutuhkan zat-zat bergizi untuk menunjang kinerjanya.
Ada banyak pilihan makanan untuk asupan otak, tapi menurut penelitian ilmiah, makanan-makanan yang dibutuhkan agar memori tetap terjaga dengan baik adalah : susu, telur, ikan, kerang, kacang, millet, jagung, lily, lada, bayam, jeruk, teh, nanas, wortel, alpukat, kubis, jamur, aprikot, anggur, dan blueberry. Kemudian, hindarilah junk foods yang tidak bermanfaat bagi tubuh. Dengan mengonsumsi makanan bergizi, selain dapat menambah kecerdasan, berarti kita juga telah menjaga kesehatan tubuh yang sangat berharga.
7. Istirahat yang cukup.
Hal yang sering membuat siswa gagal dalam ujian adalah karena mereka baru menghafal pelajaran di malam sebelum ujian berlangsung (sistem kebut semalam). Padahal di saat itu tubuh sudah benar-benar lelah dan butuh istirahat. Jika kita memaksakan diri untuk belajar, yang didapat hanyalah rasa mengantuk. Makanya, jangan sekali-kali menghafal di saat tubuh sedang lelah. Lebih baik beristirahat dulu agar kondisi tubuh kembali segar.
Memaksakan diri bukanlah hal yang baik, malah akan membuat hal negatif lainnya. Oleh sebab itu, istirahat yang cukup adalah hal yang sangat dibutuhkan untuk menghafal. Sejenius apapun seseorang, ia pasti membutuhkan istirahat yang cukup agar bisa kembali menghasilkan ide-ide brilian dan sekuat apapun seorang atlet ia tetap butuh istirahat agar menang dalam pertandingan. Demikian pula dengan menghafal, sebenarnya juga menguras energi yang banyak.
8. Jangan ragu untuk mengadakan ulangan-ulangan.
William James pernah berkata: “Sejak kita bangun tidur sampai kita tidur lagi, 99 dari 100, bahkan 999 dari 1000 macam perbuatan kita itu adalah perbuatan dari sendirinya atau gerakan kebiasaan”. Hal ini menunjukkan bahwa otak akan mudah melakukan retrieval terhadap data-data berupa kegiatan yang rutin dilakukan ketimbang hal-hal yang jarang dikerjakan.
Banyak yang menganggap inilah tahapan paling repot dan menguras banyak konsentrasi dalam menghafal. Sebenarnya kalau kita mengerjakannya dengan cara yang menyenangkan, pendapat ini tidak akan terjadi. Ada banyak cara untuk melakukan pengulangan, seperti dengan menulis kembali apa yang dihafal, atau merekam suara kemudian Anda mengulang-ngulang rekaman tersebut sembari mengulang-ngulang hafalan dengan mengikuti suara sendiri. Atau juga bisa mengggambar sesuai imajinasimu untuk mengungkapkan hafalan, dan boleh juga di zaman serba canggih ini Anda membuat animasi yang menggambarkan hafalan tersebut, menyenangkan bukan? Jadi ada banyak cara untuk melakukan pengulangan ini. Sehingga terciptalah apa yang disebut dengan ‘hafal luar kepala’ dan ketika ini terjadi, Anda tidak perlu risau ingatan itu akan hilang.
9. Dalami dan Pahami hal yang akan dihafal.
Suatu waktu mendapat tugas untuk menghafal istilah berbahasa Inggris, sementara Anda sudah mahir berbahasa Inggris, tentu tidak sulit untuk menghafal istilah itu bukan? Maka lebih baik jika kita memahami apa dan mengerti apa yang kita hafal. Malahan menghafal dengan metode ini lebih cepat daripada tanpa memahami makna hafalan itu, terlebih pada rumus-rumus. Jika kita telah mengetahui dasar penurunan rumus tersebut, maka rumus itu bukan lagi sekedar hafalan tapi telah menjadi ingatan yang sempurna di dalam otak.
Hal ini terjadi karena ketika akan memasukkan data, konsentrasi otak kita terbagi antara menghafal dan memahamkan hal yang asing di dalam otak. Bila hal yang dihafal ternyata telah dipahami dengan baik, sudah tentu ketika kita menghafal otak tidak perlu lagi memahamkan istilah yang asing itu. Sehingga akan lebih dimengerti oleh otak dan hafalan akan mudah diserap.
10. Jangan terburu nafsu untuk cepat menghafal.
Tips ini berguna untuk hafalan banyak yang menggunakan target, seperti menghafal Qur an. Jika sudah mempunyai target per hari, patuhilah target tersebut. Seandainya Anda mampu melampaui target itu, tidak usah terburu nafsu untuk melangkah ke hafalan berikutnya. Biarlah sedikit lama, tapi hal ini akan lebih efektif daripada terburu-buru dalam menghafal.
Menghafal juga membutuhkan waktu untuk mengulang-ulang kembali hafalan tersebut agar dapat terekam dengan sempurna di dalam otak. Sebetulnya untuk hafalan yang menggunakan target tidak penting lamanya waktu diperlukan untuk menuntaskan hafalan karena yang terutama adalah konsistensi pada target yang telah dibuat. Pada saat hafalan itu banyak, tentulah waktu yang dibutuhkan untuk mengulang semakin banyak, jika ini tidak terpenuhi, maka hafalan tersebut tidak akan mantap. Di samping itu kalau kita menghafal melebihi target kita akan malas menghafal materi hafalan selanjutnya karena sombong dan merasa gampang pada hafalan itu. Jika sekali saja kita malas menghafal, maka untuk selanjutnya kita akan malas menghafal.
Menghafal memang termasuk aktivitas yang cukup sulit, namun sebenarnya hambatan terbesar dalam menghafal adalah karena kita sering menganggap menghafal itu sulit dan takut hafalan tersebut akan lupa. Hal yang mudah sekalipun akan terasa susah bila kita selalu menganggap itu sebagai sebuah kesulitan. Padahal hanya dengan kemauan yang kuat dan tekad sekeras baja saja, hambatan sebesar apapun akan bisa dihadapi dan impian setinggi langit dapat dicapai. Walhasil, kalau boleh penulis menyimpulkan, kunci utama untuk menghafal sebenarnya adalah kemauan. Secanggih apapun tips yang diamalkan tidak akan manjur bila tekadnya lemah. Jika Anda sudah punya niat menghafal pada saat ini, jangan ragu lagi, mulailah dari sekarang. Dan jika belum selesai, jangan menyerah, karena keberhasilan tidak akan pernah tercapai jika Anda diam dan tidak sungguh-sungguh dalam berusaha.