Semaraknya komunitas penggemar Vespa di tanah air, menurut beberapa info sangat dipengaruhi oleh “
”
yang dihadiahkan kepada Pasukan Penjaga Perdamaian Indonesia yang
bertugas di Congo pada waktu itu oleh Pemerintah Indonesia.
Sejak saat itu maka banyak Vespa Congo berkeliaran di jalanan, dan
mulailah Vespa menjadi salah satu pilihan kendaraan roda dua di
Indonesia dan perkembangannyapun mendapat dukungan para Importir lokal
Vespa yang ada di tanah air.
Sejarah Vespa (dalam bahasa indonesia berarti tawon) sendiri dimulai
sejak Perusahaan Piaggio didirikan di Genoa, Italia pada tahun 1884 oleh
Rinaldo Piaggio yang awalnya hanya membuat peralatan kapal. Setelah itu
berkembang juga memproduksi Rel Kereta, Gerbong Kereta, body Truck,
Mesin dan Kereta api. Saat Perang Dunia I, perusahaannya memproduksi
Pesawat Terbang dan Kapal Laut.
Pabrik Piaggio dibom oleh pesawat sekutu saat akhir perang Dunia II.
Setelah perang usai, Enrico Piaggio mengambil alih Piaggio dari ayahnya
(Rinaldo Piaggio). Pada saat itu perekonomian Italia sedang memburuk,
Enrico memutuskan untuk mendisain alat transportasi yang murah. Enrico
memutuskan untuk fokuskan perhatian perusahaannya pada masalah personal
Mobility yg dibutuhkan masyarakat Italia.
Di tahun 1945, dengan awal sebuah konsep sepeda motor berkerangka besi
dengan lekuk membulat bagai terowong. Mengejutkan, ternyata bagian
staternya dirancang dengan menggunakan komponen bom dan rodanya diambil
dari roda pesawat tempur.
Maka muncullah pertama kali produk motor dengan seri MP5. Kendaraan ini
berteknologi sederhana tetapi punya bentuk yang amat menarik. Pada April
1946, prototip MP6 ini mulai diproduksi masal di pabrik Piaggio di
Pontedera, Italia.
Pada Akhir 1949, telah di produksi 35000 unit dan dalam 10 tahun telah
memproduksi 1 Juta unit dan pada pertengahan tahun 1950. Selama tahun
1960-an dan 1970-an Vespa menjadi simbol dari revolusi gagasan pada
waktu itu.
Perkembangan selanjutnya, produk ini ternyata laris diserap pasar
Prancis, Inggris, Belgia, Spanyol, Brazil, dan India bahkan sangat laris
bukan hanya di pasar domestik.Selain itu, India pun memproduksi jenis
dan bentuk yang sama dengan mengambil mesin Bajaj. Jenisnya adalah Bajaj
Deluxe dan Bajaj Super. Sejumlah pihak lantas mengajukan lamaran untuk
joint membuat Vespa. Maka pada 1950 munculah Vespa 125 cc buatan Jerman.
Pada saat itu banyak negara lain menjadi pesaing dengan membuat produk
serupa, di antaranya adalah Lambretta, Heinkel, Zundapp, dan NSU. Bagi
masyarakat Indonesia, produk Lambretta dan Zundapp, sempat populer di
era 1960-an.
Vespa bukan hanya sekedar Scooter tapi salah satu Icon besar orang
Italia dan Sampai saat ini juga sudah puluhan varian Vespa yang ada di
Indonesia sampai - sampai Indonesia disebut-sebut sebagai surganya
Vespa.
Berbagai Jenis Vespa dari tahun ke tahun yang pernah ada adalah sebagai berikut :
diproduksi tahun 1943 saat akhir perang dunia ke 2 dengan spesifikasi sebagai berikut :
Diproduksi tahun 1945 dengan spesifikasi sebagai berikut :
- mesin : 2stroke single sylinder dengan sylinder terbuat dari besi
- bore : 50mm
- stroke : 50mm
- top-speed : 37.28 mph
- transmisi : Chain atau cardan
- rem : Drum
- ban : 3.50-8
Vespa 98 Seri pertama 1946
MESIN: 2t, 98 cc
Bore: 50 mm.
STROKE: 50 mm.
TENAGA: 3,2 hp pada 4500 rpm.
KECEPATAN: 3 Kecepatan
POWER: Porting silinder Piston, Dell’Orto T2 16/17 (model awal), Dell’Orto TA 17 tanpa filter
RODA: 3.50 × 8
SUSPENSI: baja pegas, bantalan karet di bagian belakang
Rem: depan drum, belakang drum
LAMPU: Posisi depan 5W 6V, lampu depan rendah 15W 6V, belakang 6V 5W
KLAKSON: 12v 25W
WARNA: Grey (Kode 8003M)
RUST: Red Opaque Fund (Kode 10055M)
TANKI: 5 liter
KECEPATAN: 60 Km / jam
SASIS: V98 1001-2484
VESPA 98 SERI KEDUA 1946
ENGINE: 2t, 98 cc
Bore: 50 mm.
STROKE: 50 mm.
POWER: 3,2 hp pada 4500 rpm
SPEED: Kecepatan 3
POWER SUPPLY: Porting yang Piston silinder, Dell’Orto TA 17 tanpa filter
RODA: 3.50 × 8
SUSPENSI: baja pegas, bantalan karet di bagian belakang
Rem: depan drum, belakang drum
LAMPU: Front posisi 5W 6V, 15W 6V balok depan rendah, belakang 6V 5W
HORN: 12v 25W
WARNA: Grey metalik (Kode 8000M)
RUST: Dana Buram Merah (Kode 10055M)
TANK: 5 liter
SPEED: 60 Km / jam
CHASSIS: V98
VESPA 98 SERI KETIGA 1947
ENGINE: 2t, 98 cc
Bore: 50 mm.
STROKE: 50 mm.
POWER: 3,2 hp pada 4500 rpm
SPEED: Kecepatan 3
POWER SUPPLY: Porting yang Piston silinder, Dell’Orto TA 17 tanpa filter
RODA: 3.50 × 8
SUSPENSI: baja pegas, bantalan karet di bagian belakang
Rem: depan drum, belakang drum
LAMPU: Lampu Depan biluce 6V 5W-15 W, 5W belakang 6V
HORN: 12v 25W
WARNA: Grey metalik (Kode 8000M)
RUST: Dana Buram Merah (Kode 10055M)
TANK: 5 liter
SPEED: 60 Km / jam
CHASSIS: V98
VESPA 98 SERI KEEMPAT 1947
ENGINE: 2 kali, 98 cc
Bore: 50 mm.
STROKE: 50 mm.
POWER: 3,2 hp pada 4500 rpm
SPEED: Kecepatan 3
POWER SUPPLY: Porting yang Piston silinder, Dell’Orto TA 17 tanpa filter
RODA: 3.50 × 8
SUSPENSI: baja pegas, bantalan karet di bagian belakang
Rem: depan drum, belakang drum
LAMPU: Lampu Depan biluce 6V 5W-15 W, 5W belakang 6V
HORN: 12v 25W
WARNA: Abu-abu metalik (8000M Meyer Max Code)
RUST: Dana Buram Merah (10055M Meyer Max Code)
TANK: 5 liter
SPEED: 60 Km / jam
CHASSIS: V98 terakhir 18079
Vespa 125 Bacchetta (V1T – V14T) 1948-1949
ENGINE: 2-stroke 124,8 cc
Bore: 56,5 mm.
STROKE: 49,8 mm.
SPEED: 3 Speed
POWER: Porting silinder Piston, Dell’Orto TA 17 filter
RODA: 3.50 × 8
SUSPENSI: coil spring, coil spring dan suspensi hidrolik pada bagian belakang
Rem: Front Drum, Belakang Drum
SISTEM LISTRIK: 6V
WARNA: Hijau metalik (Kode Max Meyer 6000m)
RUST: Dana Buram Merah (10055M Meyer Max Code)
TANK: 5 liter, subjek
SPEED ‘: 70 Km / jam
FRAME: V1T – V14T
1948
1949
Vespa 125 Bacchetta (V15T) 1950
ENGINE: 2-stroke 124,8 cc
Bore: 56,5 mm.
STROKE: 49,8 mm.
SPEED: 3 Speed
POWER: Porting silinder Piston, Dell’Orto TA filter 17B
RODA: 3.50 × 8
SUSPENSI: coil spring, coil spring dan suspensi hidrolik pada bagian belakang
Rem: Front Drum, Belakang Drum
SISTEM LISTRIK: 6V
WARNA: Hijau metalik (Kode Max Meyer 6000m)
RUST: Dana Buram Merah (10055M Meyer Max Code)
TANK: 5 liter, subjek
SPEED: 70 Km / jam
FRAME: V15T frame terakhir 104096
Vespa 125 V30T – V33T (1951-1952)
ENGINE: 2-stroke 124,8 cc
Bore: 56,5 mm.
STROKE: 49,8 mm.
POWER: 4,5 hp pada 5000 rpm
SAFC: 6,4:1
SPEED: Kecepatan 3
POWER: Porting silinder Piston, Dell’Orto TA filter 17B
RODA: 3.50 × 8
SUSPENSI: coil suspensi semi dan sull hidrolik, coil spring dan suspensi hidrolik pada bagian belakang
Rem: depan drum, belakang drum
SISTEM LISTRIK: 6V
WARNA: Hijau metalik (6002M Meyer Max Code)
RUST: Dana Buram Merah (10055M Meyer Max Code)
TANK: 5 liter, subjek
SPEED: 70 Km / jam
FRAME: V30T – V33T 104097-251820
1951
1952
Vespa 125 U VU1T (1953)
ENGINE: 2-stroke 124,8 cc
Bore: 56,5 mm.
STROKE: 49,8 mm.
POWER: 4,5 hp
SAFC: 6,4:1
TRANSMISI: 3 Speed, 3-disc kopling dipangkas
POWER: Porting yang Piston silinder, Dell’Orto TA 17 B filter
RODA: 3.50 × 8
SUSPENSI: coil spring dengan fleksibilitas sull variabel, ganda shock absorber hidrolik pada bagian belakang
Rem: depan drum, belakang drum
SISTEM LISTRIK: 6V AC
Lampu depan: lampu pada diameter, stang 95 2 lampu
WARNA: Hijau Pastel (Kode Max Meyer 1.298.6334)
RUST: Dana Buram Merah (10055M Meyer Max Code)
TANK: 6,25 liter, subjek
SPEED: 65 Km / jam
FRAME: VU1T 1001-7001
Vespa 125 VM1T – VM2T (1953-1954)
ENGINE: 2-stroke 123,7 cc
Bore: 54 mm.
STROKE: 54 mm.
POWER: 4,5 hp pada 5000 rpm
SAFC: 6,5:1
SPEED: Kecepatan 3
POWER: Porting Piston ke silinder, Dell’orto 18C filter
RODA: 3.50 × 8
SUSPENSI: coil suspensi semi dan sull hidrolik, coil spring dan suspensi hidrolik pada bagian belakang
Rem: depan drum, belakang drum
SISTEM LISTRIK: 6V
WARNA: Gray (15048M Meyer Max Code)
RUST: Dana Buram Merah (10055M Meyer Max Code)
TANK: 6,25 liter,
SPEED: 75 Km / jam
FRAME: VM1T 001001-085870
VM2T 0085871-0176014
1953
1954
Vespa 125 VN1T (1955)
ENGINE: 2-stroke 123,7 cc
Bore: 54 mm.
STROKE: 54 mm.
POWER: 4,5 hp pada 5000 rpm
SAFC: 6,5:1
TRANSMISI: 3 Speed, 3-disc kopling dipangkas
POWER: Porting yang Piston silinder, Dell’orto 18C filter
RODA: 3.50 × 8
SUSPENSI: pegas kerucut fleksibilitas dan variabel sull peredam hidrolik
Efektif ganda, suspensi coil spring biconical dan efek variabel yang
fleksibel ganda hidrolik pada bagian belakang
Rem: Front Drum, Belakang Drum
SISTEM LISTRIK: 6V AC
LAMPU DEPAN: diameter 105 cahaya, lampu 6V biluce – 25/25W)
LAMPU BELAKANG: 6V – 5W
WARNA: Gray (15048M Meyer Max Code)
RUST: Dana Buram Merah (10055M Meyer Max Code)
TANK: 6,25 liter,
SPEED: 75 Km / jam
FRAME: VN1T dari 01.001 ke 050.100
Vespa Struzzo 150 VL1T (1955)
ENGINE: 2-stroke 145,6 cc
Bore: 57mm.
STROKE: 57 mm.
POWER: 5,4 hp pada 5000 rpm
SAFC: 6,3:1
TRANSMISI: 3 Speed, 3-disc kopling dipangkas
POWER: Porting yang Piston silinder, Dell’Orto TA 18 D dengan filter udara
RODA: 3.50 × 8
SUSPENSI: pegas kerucut fleksibilitas dan variabel sull peredam hidrolik
Efektif ganda, coil spring koaksial variabel fleksibilitas biconical ke
hidrolik shock belakang
Rem: Front Drum, Belakang Drum
SISTEM LISTRIK: Bersama 6V AC dan DC 6V (6V baterai – 7 Ah) DI kumparan alternator, eksternal dan rectifier 32 W
LAMPU DEPAN: diameter 105 cahaya, lampu 6V biluce – 25/25W Posisi + 6V lampu – 3W)
LAMPU BELAKANG: 6V – 5W
HORN: 6V – 10W
WARNA: Gray (15048M Meyer Max Code)
RUST: Dana Buram Merah (10055M Meyer Max Code)
TANK: 6,25 liter, subjek
SPEED: 83 km / h
FRAME: VL1T 1001-17000
Vespa 150 GS VS1T (1955)
ENGINE: 2-stroke 145,6 cc
Bore: 57mm.
STROKE: 57 mm.
POWER: 8 hp pada 7500 rpm
SAFC: 07:01
TRANSMISI: 4 Kecepatan, 3-disc kopling dipangkas
POWER: Porting silinder Piston, Dell’orto UB23S3 dengan filter udara
RODA: 3.50 × 10
SUSPENSI: coil fleksibilitas pegas kerucut dan variabel Double bertindak
shock absorber hidrolik sull, coil fleksibilitas musim semi variabel
koaksial biconical ke hidrolik shock belakang
Rem: Drum depan (ventilasi dengan 59), belakang drum (ventilasi sebesar 59)
SISTEM LISTRIK: Bersama 6V AC dan DC 6V (6V baterai – 12 Ah) DI kumparan alternator, eksternal dan rectifier 32 W
LAMPU DEPAN: diameter 115 cahaya, lampu 6V biluce – 25/25W Posisi + 6V lampu – 3W)
LAMPU BELAKANG: 6V – 5W (+ 6V – 10W model dengan lampu rem)
WARNA: Grey metalik (Kode Max Meyer 15005M)
RUST: Dana Buram Merah (10055M Meyer Max Code)
TANK: 12 liter termasuk cadangan.
SPEED: 101 km / h
FRAME: VS1T dari 001.001 menjadi 0013,300 (tahun 1955)
VESPA JERMAN
Vespa Hoffmann
Pada tahun 1950 Vespa dibuat di bawah lisensi oleh pabrik Hoffmann di
Lintorf. Apa yang disebut “Hoffmann”-Vespa yang tersedia dengan
pergeseran-stick dan kemudian dengan perubahan kabel terkontrol-gear.
Pada tahun 1954 model “Königin” (ratu) diperkenalkan dengan
cahaya-fender dan lampu pada handlebar. Bagian Mesin dan bagian tubuh
yang paling identik dengan model fender-cahaya italian.
Jacob Oswald Hoffmann adalah pemilik pabrik sepeda di Lintorf, sebuah
kota yang terletak di Utara Dusseldorf. Dia membangun sendiri pabrik
tersebut dengan membeli sebidang tanah yang diatasnya telah berdiri
beberapa gedung bekas pabrik pacul/cangkul setelah berakhirnya perang.
Suatu ketika pada awal 1949 ia mendapati beberapa foto vespa hasil
jepretan wartawan berada diatas meja kerjanya. Dari sini ada perbedaan
yang fundamental, kemudian Hoffman mencari tahu lebih banyak mengenai
objek foto tersebut.
Kesempatan datang saat di Frankfurt Show, dimana Hoffmann dan pihak
Vespa bertemu langsung untuk pertama kalinya. Dari sana kemudian
Hoffmann berkeinginan membangun pabrik Vespa di Lintorf. Ia kemudian
mengajukan kepada Piaggio untuk diberikan lisensi membangun Vespa bagi
pasar Jerman.
Piaggio sangat mendukung permintaan Hoffmann tersebut. Mereka kemudian
melihat secara langsung kemungkinan akan pasar Vespa di Jerman dan
mendapatkan bahwa Vespa dapat diterima oleh pasar Jerman. Langkah
berikutnya adalah mereka mengadakan pendekatan kepada beberapa importir,
akan tetapi para importir tersebut tidak ada yang berminat. Penundaan
ini diminimalisir dengan mempercepat penandatanganan kesepakatan
kerjasama diantara keduanya dan mulailah Hoffmann sebagai pemilik
lisensi utama atas produk Vespa untuk seluruh Jerman Barat juga sebagian
pasar Vespa di bagian Utara negara tersebut dan berhak atas export ke
Belanda, Belgia serta Denmark. Pertanggung jawaban penjualan untuk
wilayah bagian Selatan negara tersebut ditangani oleh Vespa Marketing
GmbH di Frankfurt. Tahun 1950, vespa Hoffmann telah diproduksi di
Jerman.
Vespa tersebut ternyata cepat populer di Jerman, media massa
mengangkatnya sebagai produk yang inovatif dan stylist serta memuji
Piaggio atas ciptaannya berupa kendaraan transportasi roda dua yang
sangat menarik. Tahun 1953, pabrik Hoffmann telah memproduksi lebih
dari 400 unit Vespa setiap minggunya. Akan tetapi memasuki tahun-tahun
berikutnya angka produksi menurun hingga setengahnya. Dalam kondisi
perekonomian Jerman yang tidak menguntungkan tersebut, Hoffmann percaya
akan jalan keluarnya yaitu tetap pada jalur kompetisi dan ia
berinisiatif menciptakan Vespa dengan performa yang lebih bagus.
Kemudian (pada 1954) ia menciptakan Vespa dengan sebutan model “Königin”
(ratu) yang terlihat gagah dengan ditambahkan sentuhan krom serta lampu
depan dan lain sebagainya. Biaya pengembangan Konigin ternyata sangat
mahal, dan membahayakan kondisi keuangan Hoffmann. Pembuatan skuter
jenis baru lainnya juga menjadikan kerjasama antara Hoffmann dengan
Piaggio terputus, memasuki awal tahun 1955 kongsi keduanya bubar.
Vespa Messerschmitt
Piaggio kemudian menjalin hubungan dengan Messerschmitt Co., yang
kemudian mengeluarkan produksi Vespa pertama di tahun 1955. Mereka
mengeluarkan dua model yaitu 150 Touren 1-2 dan GS 1-3 yang diklaim
lebih dahsyat. T1 dan T2 mempunyai ban 10 inchi dan merupakan mesin
150 pertama. T2 mempunyai kabel kontrol terbuka / terlihat di luar.
GS1 mirip dengan T2 dengan kabel kontrol terbuka dan ban 10 inchi tipe
tertutup. Hanya tersedia warna silver (kecuali model yang dieksport ke
UK). Mereka juga menyediakan purna jual dan service serta spare part
bagi Vespa produksi Hoffmann. Kerjasama ini berlanjut hingga akhir tahun
1957.
Vespa GmbH Augsburg
Setelah itu berdirilah Vespa GmbH Augsburg, perusahaan patungan antara
Piaggio dan Martial Fane Organisation, kongsi ini kemudian juga
menyediakan beberapa bagian bagi Vespa Messerschmitt. Kedua model yang
dibuat saat kongsian dengan Messerschmitt (150 Touren dan GS) kemudian
dikembangkan dengan beberapa modifikasi. Selain itu Vespa GmbH Augsburg
juga melahirkan Vespa 125 cc yang pertama kali diperkenalkan dalam
tahun 1958. Produk vespa Augsburg antara lain T1-2 125, T3-4 150, GL,
Sprint, GS4. T3 mempunyai kabel kontrol tertutup seperti pada GS3 dan
mempunyai roda 10 inchi. Model Jerman spesial 125 T1 dan T2 mempunyai
ban 8 inchi dan 150 T4 mempunyai ban 10 inchi sangat mirip dengan model
Italia VNA-VBB. Panel samping pada model Italia memang kurang
diperhatikan. Kelistrikan diubah dari AC menjadi DC dan memberikan
peluang untuk memasang mesin seri-P pada rangka ini. GS4 merupakan
suksesor dari GS3 yang masih tradisional. Model ini hanya berwarna
putih dan diubah sistem kelistrikannya dari AC tanpa batere menjadi DC
dengan batere. Mereka juga melakukan hal yang sama terhadap GL dan di
kemudian hari model Sprint yang dibangun paralel. Indikator dipasang
di panel samping sementara switch, klakson, dan tipe reting tidak
diubah. Produksi berlanjut hingga tahun 1963, yang merupakan saat
puncak perubahan scooter dan produksinya yang sudah tidak terlalu
banyak. Pada kelanjutannya Jerman kemudian mengimpor Vespa langsung
dari Italy.
VESPA PRANCIS
Vespa 50 dengan Pedal
Vespa di Prancis diproduksi oleh perusahaan ACMA (Ateliers de
Construction de Motocycles et Automobiles) di bawah lisensi perusahaan
induk di Italia. Hukum Prancis saat itu memungkinkan anak berumur 14
tahun mengendarai sepeda motor, karena itu lahirlah vespa 50 dengan
pedal pada tahun 1970 yang membuat vespa ini bisa pula dikayuh dengan
kaki (seperti sepeda) saat kehabisan bensin di jalan.
Vespa ACMA
Vespa ACMA pada awal 1950an sudah menggunakan batok lampu di setang
tetapi masih terpisah dengan speedometer. Setelah itu batok lampu
disatukan dengan speedometer dengan desain yang eksotik.
Vespa 150 TAP
Merupakan vespa yang diproduksi di Prancis untuk keperluan perang.
Vespa dimodifikasi untuk mengangkut senjata M20 (M20 75 mm recoilless
rifle) yang digunakan pada tahun 1950an oleh AU Prancis (French Airborne
Forces /Troupes aéroportées/TAP). Diproduksi oleh pabrik Ateliers de
Construction de Motocycles et Automobiles (ACMA), perusahaan di Prancis
yang diberi lisensi oleh Vespa pada tahun 1956 hingga 1959.
Dilengkapi dengan senjata bazoka handal M20 buatan Amerika yang ringan,
anti tank, dan anti hentakan balik saat ditembakkan karena adanya gas
propelan. Bobotnya sangat ringan jika dibandingkan dengan meriam
standar 75mm lainnya tetapi masih mampu menembus baja berketebalan 100
mm dengan hulu ledak yang disebut HEAT (High Explosive Anti tank).
Skuter akan dijatuhkan dari udara dengan parasut dobel, masing-masing
dikawal oleh dua orang sebagai satu tim. Jadi, dibutuhkan lima parasut
untuk setiap tim agar bisa membawa 2 orang kru, senjata, amunisi, dan
dua skuter. Bazoka akan dimuat di satu skuter, sementara amunisi dimuat
di skuter satunya. Barulah mereka segera melaju untuk mendekati
musuhnya, meskipun rumornya mereka lebih sering mendorongnya daripada
menaikinya. icon smile Berbagai Jenis Vespa Dari Tahun Ke Tahun Selain
itu, karena tidak adanya jenis perangkat recoilless rifle yang dirancang
untuk ditembakkan dari skuter, bazoka ini harus dipasang pada tripod
yang juga dimuat oleh skuter, sebelum ditembakkan. “Vespa Bazoka” ini
dibandrol dengan harga sekitar $500 sementara harga M20 jauh di
atasnya. Sekitar 800 skuter ini dikerahkan dalam Perang di Aljazair
(1954 – 1962).
Spesifikasi :
* Panjang: 6 kaki 10 inchi (2.08 m)
* Berat: 114.5 lb (52 kg)
* Bazoka: bisa dipegang tangan kanan
* Jangkauan: (HEAT) 7000 yard (6.4 km)
* Kecepatan peluru: (HEAT) 1000 kaki/detik (300 m/detik)
* Peluru: 75 × 408 mm. R
* Kaliber: 75 mm. (2.95 inches)
* Berat sekeliling:
o HE: 21.86 lb (9.92 kg)
o HEAT: 20.54 lb (9.32 kg)
o Asap (T40, WP): 22.61 lb (10.26 kg)
* Penetrasi baja: 4 inches (100 mm)
VESPA INGGRIS
Perusahaan Douglas dari Kingswood, Bristol, memulai produksi sepeda
motor pada tahun 1907. Pada tahun 1948, perusahaan tersebut
bangkrut. Ketika berlibur di Italia, Managing Director Claude
McCormack melihat sebuah Vespa dan segera membuat perjanjian dengan
Piaggio untuk memproduksi vespa di bawah lisensi di Bristol.
Model Rod 1951-1955
“Rod” adalah istilah retro mengacu pada mekanisme perubahan gigi.
Skuter ini dipasarkan hanya sebagai “Vespa 125″ dengan spek Piaggio 1949
yang baru saja diganti. Namun produksi baru terealisasi pada April
1951. Batok lampu depan dipindahkan ke perisai untuk menghormati
peraturan penerangan lokal (mungkin maksudnya agar tidak silau di mata
pejalan kaki).
Model G 1953-1954Sama dengan model sebelumnya dengan perubahan kabel gir.
GL2 1954-55
Mesin dengan transfer port twin yang up to date dipasang di sasis 1949 yang diperbarui.
42L2 1955-1956
Akhirnya menggunakan sasis gaya baru dan batok lampu dipindahkan ke setang.
92L2 1956-1959
Merupakan modifikasi dari 42L2 dengan perubahan pada tanki yang
diperbesar kapasitasnya dan ceruk di bawah pengendara yang lebih cekung.
102L2 1957
Merupakan vespa 92L2 dengan mesin 150cc yang diimpor dari Piaggio. Hanya segelintir dibuat dan merupakan buatan tangan.
152L2 1959-1960
Sebuah model benar-benar baru diperkenalkan sekitar satu tahun setelah
Piaggio. Bagian belakang casing dibangun dalam dua bagian dengan
jahitan di bagian tengah dan pembawa mesin sekarang tidak terpisahkan
dengan bak mesin. Ketika permintaan melampaui pasokan, sejumlah model
Piaggio setara (yang VNA) diimpor.
Sportique 1961-1965
Douglas menyetop produksi vespa 125cc dan membangun pengganti model
Piaggio 150cc (VBB). Dalam upaya menghentikan laju penurunan
penjualan, sejumlah edisi spesial dengan aksesoris yang masih tergolong
standar pun dikeluarkan. Bisa dilihat Supreme 1962 silver dan Grand
Luxe warna emas. Pada tahun 1965, sebelum produksi Vespas berhenti,
sempat dirilis Grand Tourer dalam warna merah marun metalik.
232L2 1962
Salah satu model Vespa 125cc yang diproduksi dalam jumlah sangat kecil pada tahun 1962.
VESPA AMERIKA
Vespa 100 Sport
Vespa 50
Vespa Allstate
Vespa Sear