Wortel, telah banyak orang tahu khasiatnya bagi kesehatan mata kita, dimana wortel adalah penyumbang asupan vitamin A terbesar. Tetapi pernahkah anda mengetahui kalau buah salak sangat baik bagi kesehatan mata kita juga ? Vitamin yang digunakan memelihara dan menjaga kesehatan mata adalah vitamin A, banyak makan ataupun minum jus wortel salah satu cara memenuhi kebutuhan vitamin A.
Sedangkan menurut dr. Pericone bahwa wortel harus dihindari dalam diet, karena menurut dia banyaknya makanan yang tinggi kandungan vitamin A (seperti karoten) dapat menimbulkan respon peradangan sebagai akibat kandungan gula yang tinggi dalam wortel. Efek yang tampak jelas adalah semakin banyak kerutan di kulit dan wajah akibat peradangan tersebut. Vitamin A pada mata hanya menambah ketajaman dalam melihat terang dan gelap (rabun senja), sedangkan dalam kasus rabun jauh vitamin A tidak berfungsi sama sekali untuk mengobati karena rabun jauh tidak terjadi di retina kerusakannya, tetapi di garis sumbu mata yang mulai memendek.
KHASIAT BUAH SALAK DAN WORTEL
Salak berbeda dengan wortel dia memiliki betakaroten yang cukup tinggi dan kadar gulanya tidaklah tinggi sehingga tidak memiliki efek samping pada kerutan di kulit apabila rutin mengkonsumsinya. Betakaroten adalah salah satu zat anti oksidan yang notabene sangat berkhasiat untuk kesehatan mata. Penelitian terbaru yang disampaikan oleh Nurfi Afriansyah, MSc dari Pusat Litbang Gizi dan Makanan Departemen kesehatan RI sebagaimana ditulis dalam tabloid gaya hidup sehat menyatakan bahwa kandungan betakaroten dalam 100 gram salak kurang lebih 5,5 kali lebih banyak dibanding mangga, 3 kali dibandingkan jambu biji dan 5 kali semangka merah. Sayang tidak disebutkan berapa kalinya wortel.
Berdasarkan kandungannya, buah salak mengandung zat tanin yang dapat dipakai sebagai obat anti diare, tetapi juga dapat menyebabkan konstipasi terutama sekali untuk ibu ibu yang sedang hamil harus waspada dalam mengkonsumsinya.
Pada kehamilan, konstipasi dapat disebabkan oleh peningkatan hormon, pemberian suplemen zat besi, kurangnya asupan serat dan air, kurangnya aktivitas si Ibu, serta kebiasaan menunda buang air besar. Karena itu untuk ibu ibu hamil sebaiknya hindari salak atau makan secukupnya saja. Catatan penting, saat memakannya, jangan sampai membuang kulit ari (kulit tipis yang menempel pada buah salak) karena mengandung serat yang cukup tinggi, dimana sangat membantu sekali dalam proses memperlancar BAB.
Yang harus diwaspadai dari buah Salak, yang mempunyai rasa sepat ternyata tidak dianjurkan bagi penderita maag dan radang usus karena tannin dalam buah salak dapat memperparah kondisi usus yang luka dan sulit dicerna. Buah itu juga tak disarankan bagi penderita tifus dan penyakit lain yang membutuhkan diet rendah serat.
Kandungan serat yang tinggi justru membahayakan kesehatan penderita tifus. Penderita talasemia (salah satu jenis penyakit darah), juga diminta mengurangi konsumsi salak. Sebab, kadar zat besi salak cukup tinggi. Pada penderita talasemia, penumpukan Fe bisa membahayakan organ tubuh lain, misalnya limpa.
Daun salak juga sangat berkhasiat menghilangkan penyakit ambeien yang belum parah. Caranya, 3 helai daun salak direbus dengan segelas air, kemudian air rebusan tersebut disaring dan diminum dengan gula merah. Minumlah dua kali sehari, pagi dan malam hari.
Kulit buah salak ternyata sangat berkhasiat mengobati dan menurunkan penyakit diabetes kering, menstabilkan tekanan darah ( tinggi maupun rendah ).
Caranya :
- Ambillah kulit buah salak secukupnya ( jangan pakai buah ).
- Bilas dengan air sampai bersih.
- Kemudian masukkan ke dalam kuali ( jangan kuali aluminium, atau besi ).
- Tuangkan dengan ait secukupnya.
- Rebus menggunakan api kecil sekali, sampai mendidih airnya.
- Saring dan minum airnya.
- Kulit salak yang sudah direbus tidak bisa dipergunakan kembali.
Sehari minum 1 liter air rebusan kulit salak. Lakukan sampai 2 minggu tanpa putus, dan kita bisa buktikan diabetes kering yang seringkali melonjak naik akan menjadi normal, dan tekanan darah akan stabil.