CARA
MUDAH BELAJAR BAHASA JERMAN
Perubahan artikel pada bentuk
kata kerja sebagai berikut :
Perubahan bentuk : Nominatif Akkusative Datif Genetif
Ø Der der den dem des
Ø die die die der der
Ø das das das dem des
Ø Plurar die die der der
Contoh : Ich fahre mit dem Motorrad - ( der Motorrad - Datif der menjadi dem )
perubahan pada Subyek/Personal Pronomen, yaitu sebagai
berikut :
Nominatif
Akkusative Datif
Ø
ich mich mir
Ø
du dich dir
Ø
er ihn ihm
Ø
sie sie ihn
Ø
es es ihm
Ø
wir uns uns
Ø
Ihr euch euch
Ø
Sie Sie Ihnen
Perubahan pada ein ( sebuah ) atau
biasanya digunakan untuk menyebut sebuah benda apabila benda tersebut pertama
kali di sebutkan, contohnya : Das ist ein Brot. Es ist größ. Es kosstet
10 Euro. Berikut ini perubahannya :
Nominatif Akkusative Datif Genetif
Ø
der ein einen einem eines
Ø
die eine eine einer einer
Ø
das ein ein einem eines
Contoh : Ich gebe dir einen Motorrad
(der Motorrad - der berubah menjadi einen- der dari Akkusatif - menjadi einen
karena bendanya akkusatif/bergerak)
Setelah kita belajar subyek/personal pronomen, kini kita beralih ke Possesive
Pronomen atau kepemilikan, contohnya saja kepemilikan suatu benda seperti Buku
saya, kursi saya, meja anda, dll. ada persyaratan dengan keterangan sebagai
berikut :
Possesive Pronomen
Ø
ich (singular)= mein-
Ø
du (singular)= dein-
Ø
er (singular)= sein-
Ø
sie (singular)= ihr-
Ø
es (singular )= sein-
Ø
wir (plurar) = unser-
Ø
ihr (plurar ) = euer-
Ø
sie (plurar ) = ihr- ( mereka)
Ø
Sie
(singular)=Ihr (anda)
Perubahannya Possesive Pronomen, contohnya pada mein atau
milik saya yaitu :
Nominatif Akkusativ Datif Genitif
Ø
Der mein meinen meinem meines
Ø
Die meine meine meiner meiner
Ø
Das mein mein meinem meines
Ø
Plurar(die) meine meine meiner
meiner
Contohnya pada kata benda yaitu Der
Tisch, yang artinya meja, contoh :
Nominatf Akkusativ Datif Genitif
Ø mein Tisch meinen Tisch meinem Tisch meines Tisches
Begitu seterusnya perubahan
mengikuti artikel bendanya ( Das Buch ), Der Die dan Das.
Perubahan itu Tergantung artikel bendanya, apakah milik saya, milik kamu, milik
dia (laki-laki,perempuan,benda), milik kita, milik kalian, dan milik anda.
Nominatif, Akkusative, Datif, dan Genitif itu semua adalah bentuk pada artikel,
perubahan kata benda Nominatif yaitu artikel awal/kata kerja yang sederhana
seperti sein dan haben. perubahan artikel Akkusative adalah perunahan
artikel yang melakukan pergerakan sedangkan perubahan artikel Datif adalah
perubahan artikel pasif/diam/obyek tidak bergerak, semua itu akan berpengaruh
pada Obyek dan orang ke 2 atau ke 3. Sedangkan Genetif lebih cenderung
kepemilikan.
contohnya :
Ø
Das ist ein Buch
Ø
Das Buch ist größ
Ø
Das Buch gehort meinem Vatter
Das Buch Meines Vaters ist größ
Ada beberapa kata kerja yang tidak melakukan pergerakan atau Datif, yaitu :
Ø Antworten
Ø Schwimmen
Ø gehort
Ø gratuelieren
Ø gefallen
Ø helfen
Semua kata kerja datif itu akan berpengaruh pada
artikel obyek/subyek orang ke 2 apabola obyek atau subyek tersebut tidak
melakukan pergerakan. sebagai contoh kalimat dari Personal Pronomen dan
perubahannya, Possesive Pronomen dan perubahannya, kata kerja Datif yang obyek
dan subyek tidak bergerak, dan semua penjelasan di atas :
Verb
|
Beispiele
|
ab|sagen
|
Ich muss Ihnen morgen
leider absagen.
|
ähneln
|
Das Kind ähnelt seinem Vater
sehr.
|
antworten
|
Warum antwortest du mir
nicht?
|
begegnen
|
Gestern bin ich einer sehr
hübschen Frau begegnet.
|
bei|stehen
|
Lieber Gott. Steh mir bei!
|
beitreten
|
Holger ist einer
Umweltschutzorganisation beigetreten.
|
danken
|
Ich danke Ihnen.
|
dienen
|
Womit kann ich Ihnen
dienen?
|
drohen
|
Willst du mir etwa drohen?
|
ein|fallen
|
Zu deinem Problem fällt mir
leider auch nichts ein.
|
entgegen|kommen
|
Warum kommst du mir nicht
ein bisschen entgegen?
|
fehlen
|
Seine verstorbene Frau fehlt ihm
so sehr.
|
folgen
|
Bitte folgen Sie mir
unauffällig.
|
gefallen
|
Gefällt dir die Blonde dort
an der Theke?
|
gehorchen
|
Alle Kinder müssen ihren Eltern
gehorchen.
|
gehören
|
Gehört das Schiff dir?
|
gelingen
|
Der Kuchen ist dir sehr gut
gelungen.
|
genügen
|
Das genügt mir. Ich höre
auf.
|
glauben
|
Seine Frau glaubt ihm
nicht.
|
gratulieren
|
Die Kollegen gratulieren Herrn
Kleiber zum Geburtstag.
|
gut
tun
|
Eine Seereise wird dir gut
tun.
|
helfen
|
Entschuldigung. Könnten Sie mir
einen Augenblick helfen?
|
missfallen
|
Der neue Freund von Astrid
missfällt ihren Freundinnen.
|
sich
nähern
|
Der Hurrikan nähert sich sehr
schnell der kleinen Insel.
|
nach|laufen
|
Der arrogante Typ läuft jedem
Rock hinterher.
|
nützen
|
Das nützt mir gar nichts.
|
passen
|
Das neue Kleid passt deiner
Schwester sehr gut.
|
passieren
|
Das ist mir vorher noch nie
passiert.
|
platzen
|
Mir platzt gleich der Kragen!
|
raten
|
Ich rate dir schnellstens
zum Arzt zu gehen.
|
sich
schaden
|
Du schadest dir nur selbst,
wenn du lügst.
|
schmecken
|
Das bayrische Bier schmeckt meinem
Vater besonders gut.
|
vertrauen
|
Liselotte vertraut ihrem Mann
nicht mehr.
|
verzeihen
|
Verzeih mir nur noch das
eine Mal!
|
weh
tun
|
Mein Zahn tut mir höllisch
weh.
|
widersprechen
|
Du sollst mir nicht
andauernd widersprechen!
|
zu|hören
|
Kannst du mir nicht einmal
zuhören?
|
zu|stimmen
|
Ich kann deiner Argumentation
nicht zustimmen.
|
Kesimpulannya ;
Perubahan pada Possesive Pronomen, Perubahan artikel pada bentuk perubahan ein
( sebuah ), yaitu :
Nominatif Akkusative Datif Genetif
1. der, ein, mein = - en em es
2. die, eine, meine = e e er er
3. das, ein, mein = - en em es
- susunan kalimat : S + V+ O + Ket / Ket + V + S + O
- Subyek dapat di tempat ke 1 atau di tempat ke 3
- verben harus di tempat ke 2.
- Setelah titik, awal kata harus menggunakan huruf besar
n setiap kata benda harus menggunakan huruf besar.
- perubahan verben mengikuti subyek pertama.
Pada para pemula yang ingin belajar
bahasa jerman dengan mudah dan cepat cara Luqmqn, anda dapat melalui beberapa
cara petunjuk yang tersedia. Banyak yang mengira bahwa belajar bahasa jerman
itu sulit, menurut saya tidak. Apabila kita mau menghafal kata dan mengerti
susunan kata?Gramati yang sudah ada, tinggal bagaimana kita mengembangkan pada
tingkat selanjutnya. Pertama-tama kita harus menghafalkan dan membenarkan cara
baca das Alfabed sehingga tidak terjadi kekeliruan dalam membaca, contoh eu
dibaca oi, ei dibaca ai,ie dibaca i dan ß dibasa dobel ss, sch dibaca s
dan mendengung, ä,ö,dan seterusnya. Kata benda juga memiliki sebuah artikel di
depannya, contohnya der Tisch, der Stuhl, das Kind, die Kindern dan masih
banyak kata benda yang lainnya, artikel der, die, das ini bertijuan
untuk memperindah kata benda dan juga sebagai tanda kata bebda atau agar dapat
membedakan mana kata bebda dan mana kata kerja/verbe. biasanya kata benda sebelum
artikel di tandai dengan Huruf besar.
Cara selanjutnya kita perlu menge
tahui subyek/personal Pronomen,yaitu Ich : saya, Du : kamu, er : dia laki-laki,
sie : dia perempuan, es : pengganti kata benda artikel das, wir : kita, ihr :
mereka, Sie : anda dan sie : mereka.
untuk kata kerja pertama yaitu Nominati, kata kerja haben dan sein, apabila
dalam bahasa inggris yaitu Nominal dan verbal. setiap kata kerja berubah
mengikuti subyek/Pronomen.contoh kata kerja haben dan sein :
sein haben
Ø
ich bin habe /e
Ø
Du bist hast /st
Ø
Er ist hat /t
Ø
Sie ist hat /t
Ø
Es ist hat /t
Ø
Wir sind haben /en
Ø
Ihr seid hat /t
Ø
Sie sind haben /en
untuk sie (mereka)
menggunakan sind dan haben sama dengan Sie (anda). sein dan haben dalam
bahasa indonesia dapat di artikan adalah dan mempunyai, tapi tergantung konteks
bacaan. contohnya saja :
Ø Ich bin krank.
Ø Ich bin freundlich.
Ø du bist fleißig
Ø ich habe Kopfschmerzen
Ø Sie hat die Familie
Ø Ihr hat die Hausaufgabe.
Perlu di garis bawahi bahwa setiap
kata awal setelah titik harus menggunakan huruf besar. Belajar bahasa jerman
akan mudah apabila menghafal kata sebanyak-banyaknya dan dibantu dengan adanya
kamus. masi banyak kata kerja infinitif/Präsent/atau kata kerja bentuk awal
yang tidak pengikuti perubahan subyek atau tidak pasti perubahannya mengikutu
penambahan e, st, t, en, t, dan en yaitu kata kerja lemah. Contohnya
beberapa yang kemungkinan kata kerja yang sering dipakai yaitu geben, laufen,
schlafen, esen, lesen, sehen, fahren dan masih banyak lainnya yang bisa anda
lihat di themen neu 1.
Kata kerja kuat yaitu kata kerja
yang perubahannya sangat mudah dan pasti mengikuti penambahan dan tidak berubah
keseluruhan. contohnnya trinken, unterichten, kaufen, dll. contoh dalam kalimat
:
kata kerja Lemah :
Ø
gehen : Er gibt das Geld
Ø
laufen : Du läufst auf dem
Straße
kata kerja kuat
Ø
Trinken : Ich trinke ein Bier
Ø
Unterichten : du unterichtest mit
dem Lehrer
BAGIAN 1
permulaan bahasa jerman harus
mengetahui artikel ( die Artikel) "DER, DIE, DAS".
Ini adalah kunci yang paling dasar dan perlu diketahui untuk mengucapkan bahasa
jerman. Dan artikel ini terbagi lagi kedalam 2 bentuk yaitu artikel tertentu (
Bestimmt Artikel ) dan artikel tidak tertentu ( Unbestimmt Artikel ).
Ini adalah bentuk dari artikel tertentu ( Bestimmt
Artikel ) single:
- DER =
Menunjukkan sifat laki-laki, maskulin atau jantan, Contoh ( Zum Beispiel /
ZB ) : Der Vater ist 30 jahre alt ( Bapak itu berumur 30 tahun).
- DIE
= Menunjukkan sifat wanita, femina atau betina, Contoh ( Zum
Beispiel / ZB ) : Die Mutter ist eine Lehrerin (Ibu itu adalah
seorang guru)
- DAS
= Menunjukkan sifat normal atau neutral/netral, Contoh ( Zum
Beispiel / ZB ) : Das Auto ist Ferrari (Mobil itu adalah Ferrari)
Ini adalah bentuk dari
artikel tertentu ( Bestimmt Artikel ) jamak :
- DIE = Menunjukkan
jumlah jamak, Contoh ( Zum Beispiel / ZB ) : Die Menschen machen
ein Party ( Orang-orang itu membuat sebuah pesta )
Setelah itu mari kita bahas tentang
pembuatan kalimat sederhana dari bahasa jerman dengan
menggunakan "DER, DIE, DAS". Dalam kalimat juga akan membutuhkan
penunjuk tunggal atau jamak (single or plural) dengan menggunakan IST (
single) dan SIND ( jamak ), sebagai contoh lihat dibawah
Contoh penggunaan IST & SIND dalam bentuk
"DER"
Der Tisch ist kaputt =>
Meja itu rusak ( single )
Der Tisch sind
kaputt => Meja-meja itu rusak ( jamak )
Contoh penggunaan IST & SIND dalam
bentuk "DIE"
Die Blume ist hubsch =>
Bunga itu indah ( single )
Die Blume sind hubsch =>
Bunga-bunga itu indah ( jamak )
Contoh penggunaan IST & SIND dalam
bentuk "DAS"
Das Haus ist gross =>
Rumah itu besar ( single )
Das Haus sind
gross => Rumah-rumah itu besar ( jamak )
Kalau sudah tahu bagian dasar, maka
membuat kalimat selanjutnya akan sudah lebih mudah dan gampang. Selanjutnya,
akan dipelajari mengenai bentuk artikel tidak tertentu ( Unbestimmt Artikel )
Jika kita ingin mengatakan jumlah dalam bentuk jamak dengan artikel tertentu
dapat menggunakan artikel DIE ( bukan dengan DIE femina ).
Contoh ( Zum Beispiel / ZB ) : Die Menschen machen
ein Party ( Orang-orang itu membuat sebuah pesta )
Catatan :
- Semua NOMEN ( kata benda ) selalu diikuti dengan
ARTIKEL, dan penulisan diharuskan menggunakan huruf besar awal huruf.
- Semua kata benda harus diketahui artikelnya dengan
benar
- Semua ARTIKEL dari tiap kata benda harus dihafal dan
diketahui
Der Tisch, Die Blume, Das
Haus => Huruf awal digarisbawahi harus menggunakan huruf besar /
kapital.
BAGIAN 2
Artikel tidak tertentu ini
berupa "EIN, EINE, EIN". Dalam bahasa Jerman,
artikel tertentu maupun tidak tertentu harus digunakan / dikaitan dengan sebuah
benda / Nomen.
Hubungan antara artikel tertentu dengan artikel tidak tertentu.
DER ( Artikel tertentu ) = EIN ( Artikel tidak tertentu )
DIE ( Artikel tertentu ) = EINE ( Artikel tidak tertentu )
DAS ( Artikel tertentu ) = EIN ( Artikel tidak tertentu )
Jika kamu ingin metode lebih cepat mengetahui ini, maka cukup samakan saja
artikel DER dengan DAS, karena memiliki kesamaan dalam bentuk
artikel tidak tertentunya "EIN"
Artikel tidak tertentu ( Unbestimmt Artikel ) ini tidak memiliki bentuk
jamak layaknya artikel tertentu ( Bestimmt Artikel ) yang
sebelumnya dibahas diblog ini.
Zum Beispiel :
Ich habe ein Mann => Saya punya seorang suami
Die Frau kauft eine Blume => Ibu itu membeli sebuah bunga
Der Vater hat ein Auto => Bapak itu punya sebuah mobil
Catatan :
- Semua NOMEN ( kata benda ) selalu diikuti dengan
ARTIKEL dan penulisan diharuskan menggunakan huruf besar pada awal
huruf.
- Semua kata benda harus diketahui artikelnya dengan
benar
BAGIAN 3
Kalau kamu sudah paham dengan penggunaan
ARTIKEL, maka kamu bisa lanjut ke tahap berikutnya yaitu pengenalan subjek
dalam bahasa Jerman. Subjek dalam bahasa Jerman ada 9 dan itu dikelompokkan
lagi. Ok, langsung saja kamu pelajari, lihat dibawah ini :
Subjek dalam bentuk orang
pertama tunggal :
ICH => SAYA
Subjek dalam bentuk orang
pertama pelaku kedua :
DU => KAMU, ENGKAU, KAU
Subjek dalam bentuk orang
ketiga :
ER => DIA ( LAKI-LAKI )
SIE => DIA ( PEREMPUAN )
ES => DIA ( NETRAL )
Subjek dalam bentuk jamak :
WIR => KAMI
IHR => KALIAN
SIE => MEREKA
Subjek dalam bentuk sopan /
dihormati :
SIE => ANDA ( SOPAN ) /
Hoffliche person
Untuk SIE ini, kamu dapat gunakan
kalau bertemu dengan orang yang belum dikenal, lebih tua usia, dalam konteks
formal. Setelah mengetahui subjek, maka kita bahas mengenai kata bantu (
Hilfsverb ) dalam bahasa Jerman. Dan kata bantu ini juga dikelompokkan dalam
beberapa bagian juga sama seperti subjek tadi.
Subjek dalam bentuk orang
pertama tunggal :
ICH => BIN ( SAYA )
Zum Beispiel :
Ich bin 17 Jahre alt => Saya berusia 17 tahun
Subjek dalam bentuk orang
pertama pelaku kedua :
DU => BIST ( KAMU, ENGKAU, KAU )
Zum Beispiel :
Bist du Maria ? => Apakah kamu Maria ?
Subjek dalam bentuk orang ketiga :
ER => IST [ DIA ( LAKI-LAKI ) ]
Zum Beispiel :
Er ist Martin => Dia
adalah Martin
SIE => IST [ DIA ( PEREMPUAN ) ]
Zum Beispiel :
Sie ist hubsch => Dia cantik
ES => IST [ DIA ( NETRAL ) ]
Zum Beispiel :
Es ist ein Buch => Ini adalah sebuah buku
Subjek dalam bentuk jamak :
WIR => SIND ( KAMI )
Zum Beispiel :
Wir sind Schuler und Schulerin => Kami adalah siswa dan siswi
IHR => SEID ( KALIAN )
Zum Beispiel :
Wo seid ihr ? => Dimana kalian ?
SIE => SIND ( MEREKA )
Zum Beispiel :
Sind sie eine Arztin ? => Apakah mereka seorang dokter ( perempuan )
?
Subjek dalam bentuk sopan / dihormati :
SIE => SIND ( ANDA )
Zum Beispiel :
Sind Sie Herrn Brown ? => Apakah anda adalah tuan Brown ?
Ini perlu diketahui supaya mengerti
dalam membuat kalimat dengan menggunakan kata kerja bantu dalam bahasa Jerman.
BAGIAN 4
Kalau sebelumnya sudah dibahas mengenai penggunaan subjek
dan kata bantunya, maka sekarang kita mulai membahas jenis kasus dalam bahasa
Jerman. Kasus yang ada dalam bahasa Jerman terbagi 4, yaitu NOMINATIV, GENETIV,
DATIV dan AKKUSATIV. Sering orang beranggapan kalau belajar pada bagian
ini agak susah. Tapi walaupun begitu kan kalau rajin belajar pasti mengerti
juga. Kali ini akan kita bahas satu persatu.
NOMINATIV
Kalau kasus yang ini sama dengan
subjek. Dan digunakan sebelum atau sesudah kata kerja yang mengikutinya.
Dalam kasus ini juga ada beberapa bagian dan memiliki arti sendiri, yaitu :
- Sebagai pokok subjek dalam kalimat
Zum Beispiel :
Ich trinke ein glass Milch => Saya minum segelas susu
- Dapat sebagai pelengkap sapaaan
Zum Beispiel :
Morgen Herr Kuster..! => Pagi Pak Kuster..!
- Dapat digunakan sebagai keterangan tambahan
Zum Beispiel:
Wer gehört das Auto? => Siapa punya mobil
itu?
- Ditanyakan menggunakan "WER" atau "WAS"
Zum Beispiel :
Er fahrt mit dem Fixie Fahrrad => Dia ( Laki-laki ) pergi
dengan sepeda fixie
Maka pertanyaan yang dapat dibuat dari kalimat tersebut adalah :
1.
Wer fahrt mit dem Fahrrad? => Siapa yang pergi dengan
sepeda?
2.
Was fahrt er? => Apa dia ( pakai ) pergi?
BAGIAN 5
DATIV
DATIV, kasus ini dapat disebut juga sebagai objek tidak
langsung pada kalimat. Dativ juga sebagai pelengkap dari kata kerja dan yang selalu memakai
Dativ.
DATIV
memiliki kata depan (Präposition) :
“an..vorbei”,
“aus”, “bei”, “gegenüber”, “mit”, “nach”, “seit”, “von”, “von..aus”, “zu”
Zum
Beispiel :
Ich
komme aus Medan, Indonesien => Saya berasal dari Medan, Indonesia
Sie gehen zu der
Schule => Mereka pergi ke sekolah
Kata kerja yang selalu menggunakan DATIV,
antara lain :
Ø
anworten
Ø
danken
Ø
gefallen
Ø
gehören
Ø
helfen
Ø
passen
Ø
schaden
Ø
zuhören
Ø
schmecken
Dalam kasus ini juga ada beberapa bagian dan memiliki arti
sendiri, yaitu :
- Dapat digunakan dengan kata depan dan yang memiliki
arti tentang suatu tempat.
Berikut adalah kata depan yang sering dipakai dalam kasus
DATIV apabila berbicara tentang sebuah tempat ( harap dihafal )
“an”,
“auf”, “hinter”, “in”, “neben”, “über”, “unter”, “vor”, “zwischen”
Zum Beispiel :
Die Katze schlaft unter dem
Tisch => Kucing itu tidur di bawah meja
Er kommt hinter mir => Dia ( laki-laki ) datang
dari belakang saya
- Pelengkap objek tidak langsung setelah kata kerja
Zum Beispiel :
Sie denken ihm => Mereka memikirkan nya
- Digunakan dengan kata sifat yang memakai objek tidak
langsung dalam kalimat
Zum Beispiel :
Der Mann ist deinem Vater sehr alt => Pria itu adalah
bapak kamu sangat tua
- Dapat digunakan sebagai keterangan tambahan
Zum Beispiel:
Wer gehört das Auto? => Siapa punya mobil
itu?
- Ditanyakan dengan menggunakan "WEM" atau "WAS"
Zum Beispiel :
Sie mochten dir mit dem Auto fahren =>
Anda ingin pergi bersama kamu dengan mobil
Maka pertanyaan yang dapat dibuat dari kalimat tersebut adalah :
1.
Wem will mit dem Auto fahren? => Siapa yang akan pergi
dengan mobil?
2.
Was wollen Sie fahren? => Dengan apa mereka pergi?
BAGIAN 6
AKKUSATIV
Kalau kasus yang satu ini disebut juga sebagai objek
langsung dalam kalimat. Akkusativ itu bersifat menyatakan secara langsung.
AKKUSATIV
memiliki kata depan ( Präposition ) :
“bis”,
“durch”, “entlang”, “für”, “gegen”, “ohne”, “um”, “um…herum”
Zum
Beispiel:
Ich
lerne Deutch um 4 bis 5 Uhr => Saya belajar bahasa Jerman
sekitar jam 4 sampai jam 5
Ich
interessiere mich für das Ferrari => Saya
tertarik dengan mobil Ferrari.
Kata kerja yang selalu
membutuhkan AKKUSATIV antara lain :
Ø
anrufen
Ø
brauchen
Ø
begrüßen
Ø
haben
Ø
essen
Ø
kennen
lernen
Ø
lesen
Ø
sehen
Ø
kochen
Dalam
kasus ini juga ada beberapa bagian dan memiliki arti sendiri, yaitu :
- Dapat digunakan dengan kata depan dan memiliki arti
sebuah pergerakan / tujuan arah.
Berikut adalah kata depan yang sering dipakai dalam kasus
AKKUSATIV dalam menunjukkan pergerakan atau arah ( harap dihafal )
“an”,
“auf”, “hinter”, “in”, “neben”, “über”, “unter”, “vor”, “zwischen”
Zum Beispiel :
Die Landkarte hangt an die Wand => Peta itu tergantung di
dinding
Ich gehe nicht in die Schule => Saya tidak pergi ke sekolah
- Dapat diartikan untuk penunjuk waktu / jam
Zum Beispiel :
Die Party fangt um 4 Uhr an => Pesta dimulai sekitar jam 4
- Dapat digunakan sebagai keterangan tambahan
Zum Beispiel:
Wissen Sie Marthin, den Schreiber?
- Ditanyakan dengan menggunakan "WEN" atau "WAS"
Zum Beispiel :
Ich habe ein Buch gekauft => Saya
telah membeli sebuah buku
Maka pertanyaan yang dapat dibuat
dari kalimat tersebut adalah :
1.
Wen hat ein Buch gekauft? => Siapa yang telah membeli
sebuah buku?
2.
Was habe ich gekauft? => Apa yang sudah saya beli?
- Dapat digunakan dengan kata sifat yang berarti
menunjukkan ukuran, sifat dan berat
Zum Beispiel :
Du kaufst einen Kilo Kartoffeln
=> Kamu membeli 1 Kilo kentang
BAGIAN 7
GENETIV
Genetiv adalah kasus yang menyatakan
pelengkap dalam kalimat dan kasus ini juga dapat dipakai untuk menyatakan
sebuah benda dengan jelas / detail.
Berikut adalah kata kerja yang menggunakan GENETIV, antara
lain :
Ø
bedürftig
Ø
bewußt
Ø
unbewußt
Ø
frei
Ø
gewiß
Ø
mächtig
Ø
unmächtig
Ø
müde
Ø
sicher
Ø
unsicher
Ø
unfähig
Ø
würdig
Ø
unwürdig
Ø
voll
Berikut adalah kata depan yang sering dipakai dalam kasus
GENETIV :
“anstatt,
ausserhalb, innerhalb, oberhalb, trotz, unterhalb, während, wegen”
Dalam kasus ini juga ada beberapa
bagian dan memiliki arti sendiri, yaitu :
- Dapat menunjukan kepunyaan / kepemilikan
Zum Beispiel :
Marthins Frau ( Die Frau von Marthin
) => Nyonya Marthin
Das Auto meiner Mutter ( Das Auto
von meiner Mutter ) => Mobil mama saya
- Dapat menunjukkan seluruh atau sebagian pecahan
Zum Beispiel :
Die viertel des Glass =>
Seperempat gelas
- Ditanyakan dengan menggunakan "WESSEN"
Zum beispiel :
Die Frau des Kindern ist hubsch => Ibu dari anak-anak itu cantik
Maka pertanyaan yang dapat dibuat
dari kalimat tersebut adalah :
- Wessen
ist hubsch? => Siapa yang cantik?
BAGIAN 8
KONJUGATION
Konjugasi kalimat dalam bahasa jerman dapat disesuaikan
dengan subjek yang dipakai. Hal ini perlu diperhatikan, karena ada saja masalah
dalam membuat kalimat atau penenempatan konjugasi dalam kalimat tidak sesuai
dengan subjek yang dipakai.
Untuk mempermudah melakukan
konjugasi kalimat, maka perhatikan bentuk berikut ini.
Subjekt
|
Einladung/Akhiran
|
Verb ( zB = Lernen )
|
Ich => Saya
|
E
|
Lerne
|
Du => Kamu, kau, engkau
|
Est
|
Lernst
|
Er, Sie, Es => Dia( Lk ), Dia (
Pr ), Dia ( neutral )
|
T
|
Lernt
|
Wir => Kami, kita
|
En
|
Lernen
|
Ihr => Kalian
|
T
|
Lernt
|
Sie => Mereka
|
En
|
Lernen
|
Sie => Anda ( Hoffliche person
)
|
En
|
Lernen
|
Cara mengkonjugasi kata kerja :
LERNEN => LERN ( STAMM / KATA
DASAR ) + IMBUHAN ( LIHAT TABEL )
Tapi, ada beberapa kata kerja keras
( Starke Verb ) yang konjugasinya berubah pada subjek DU, ER, SIE, ES. Kata
kerja ini memiliki pola sendiri dalam konjugasi seperti kata kerja FAHREN =>
Berpergian, LESEN => Membaca dan masih banyak lagi kata kerja keras yang
berubah bentuk.
Zum Beispiel :
Fahren => Berpergian
Maka bentuk konjugasi pada
subjek "DU" menjadi Fährst
sedangkan pada "ER, SIE, ES" menjadi Fährt
Lesen => Membaca
Maka bentuk konjugasi pada
subjek "DU" menjadi Liest sedangkan
pada "ER, SIE, ES" menjadi Liest.
Catatan :
Liest pada subjek du berbeda dengan subjek
er, sie, es. Lihat bentuk konjugasi pada tabel.
Jadi, gimana konjugasinya kalau
ketemu dengan kata kerja keras itu...??
Caranya dengan menghafal kata kerja
keras itu dong dan coba ingat juga bentuk konjugasi dengan subjek lain.
Ada lagi bentuk konjugasi pada
beberapa kata kerja tertentu yang perlu menambahkan imbuhan -E pada
penggunaan subjek "DU" dan ER, SIE, ES"
STAMM / KATA DASAR + E + ST =>
"DU"
zB : ARBEITEN
=> ARBEIT + E + ST => ARBEITEST
STAMM / KATA DASAR + E + T
=> "ER, SIE, ES"
zB : ARBEITEN => ARBEIT + E + T
=> ARBEITET
Untuk mempermudah cara
mengetahuinya, kamu tinggal ingat saja kata kerja yang berakhiran -en, -d dan
-t
Die andere Beispiele :
Arbeiten => Bekerja
Er arbeitet im Buro => Dia ( Lk )
bekerja di kantor.
Ordnen => Menyusun
Ordnest du das Buch? => Kamu yang
menyusun buku itu?
Senden => Mengirim
Sie sendt eine Email => Dia
mengirim sebuah email.
Masih banyak lagi kata kerja yang
perlu diketahui dan untuk itu mari dilatih setiap kata kerja beserta konjugasi
pada tiap subjek.
BAGIAN 9
MODAL
Dalam bahasa Jerman juga memiliki modal. Sama seperti bahasa
Inggris, bentuk dan fungsi dari modal kedua bahasa ini hampir sama, cuma ada
sedikit perbedaan antara bahasa Jerman dan bahasa Inggris yang terletak pada
konjugasi. Kalau bahasa Inggris tak punya konjugasi kata kerja / verb, sementara
bahasa Jerman punya.
Kali ini pembahasan mengenai MODAL
akan dibahas secara detail dan saya akan membagi bentuk modal yang berjumlah 6
modal, menjadi 2 bagian, agar mudah dipahami lebih lanjut. Bentuk modal kali
ini yang sering digunakan dalam percakapan.
Jenis-jenis modal dalam bahasa
Jerman antara lain : WOLLEN, SOLLEN , MUSSEN, KONNEN, MOCHTEN & DURFEN.
Yang akan saya paparkan mengenai KONNEN, MOCHTEN & DURFEN, sementara
sisanya nanti akan saya jelaskan pada postingan selanjutnya.
Ok, langsung saja lihat daftar dari
tabel berikut ini :
Subjekt
|
Konnen ( Dapat, Bisa )
|
Durfen ( Boleh )
|
Mochten (Mau, Ingin )
|
Ich
|
Kann
|
Darf
|
Mochte
|
Du
|
Kannst
|
Darfst
|
Mochtest
|
Er, Sie, Es
|
Kann
|
Darf
|
Mochte
|
Wir
|
Konnen
|
Durfen
|
Mochten
|
Ihr
|
Konnt
|
Durft
|
Mochtet
|
Sie
|
Konnen
|
Durfen
|
Mochten
|
Sie
|
Konnen
|
Durfen
|
Mochten
|
Cara membentuk kalimat dengan
menggunakan modal :
Subjekt + Modal + Angabe (
Keterangan ) + Infinitiv
Zum Beispiel :
Ich mochte am Morgen zur Uni gehen. => Saya akan pergi ke kampus pada pagi
hari.
Sie mochten ein Buch kaufen =>
Anda ingin membeli sebuah buku.
Catatan :
ANGABE / KETERANGAN => DAPAT BERUPA KETERANGAN WAKTU, TEMPAT, SITUASI,
KONDISI, BENDA.
INFINITIV / KATA DASAR => BERUPA KATA DASAR
BAGIAN 10
MODAL II
Setalah kamu paham mengenai
penggunaan modal pada pembahasan kemarin, maka saya akan memberikan daftar
modal yang selanjutnya untuk dipelajari. Dan semua modal ini mulai dari bagian
pertama sampai terakhir harus diingat jenisnya dan juga konjugasi modal tersebut
kepada subjek yang dipakai.
Silahkan lihat dalam tabel berikut ini :
Subjekt
|
Wollen ( Akan )
|
SOLLEN ( Seharusnya )
|
Müssen (Harus )
|
Ich
|
Will
|
Soll
|
Muss
|
Du
|
Willst
|
Sollst
|
Musst
|
Er, Sie, Es
|
Will
|
Soll
|
Muss
|
Wir
|
Wollen
|
Sollen
|
Müssen
|
Ihr
|
Wollt
|
Sollt
|
Musst
|
Sie
|
Wollen
|
Sollen
|
Müssen
|
Sie
|
Wollen
|
Sollen
|
Müssen
|
Hal yang terpenting dalam membuat
kalimat dengan menggunakan modal adalah penggunaan konjugasi yang tepat. Jika
kamu masih lupa dengan rumusan dalam membuat kalimat modal, kali ini saya akan
beritahu kembali. Perhatikan rumusan / pattern :
Subjekt + Modal + Angabe (
Keterangan ) + Infinitiv
Zum Beispiel :
Ich mochte am Morgen zur Uni gehen.
=> Saya akan pergi ke kampus pada pagi hari.
Sie mochten ein Buch kaufen =>
Anda ingin membeli sebuah buku.
Catatan :
ANGABE / KETERANGAN => DAPAT BERUPA KETERANGAN WAKTU, TEMPAT, SITUASI,
KONDISI, BENDA.
INFINITIV / KATA DASAR => BERUPA KATA DASAR